Keerom - Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi dan kualitas buah-buahan, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto Sertu Apriyanto melaksanakan pendampingan kepada bapak Sukitman petani buah naga di Kampung Wulukubun, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom. Selasa (13/3/2024).
Ketahanan pangan sudah menjadi program pemerintah untuk terus dicanangkan, seperti halnya petani buah-buahan mempunyai peran potensial dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan dianggap sebagai salah satu jalur penting untuk mengurangi tingkat kerawanan pangan dan gizi buruk.
Menurut Babinsa Sertu Apriyanto pendampingan kepada petani di wilayah binaan merupakan implementasi dari sumpah prajurit. Dimana Babinsa harus selalu ada di tengah tengah warga masyarakat binaan, menjadi contoh dan mempelopori usaha usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
"Dengan turun langsung di wilayah binaan melaksanakan pendampingan serta memberikan motivasi kepada petani buah naga di harapkan hasil panennya menjadi lebih baik dan maksimal. Sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian warga masyarakat, " tegasnya.
Salah satu strategi penting dalam meningkatkan produksi pertanian adalah penggunaan teknologi modern. Teknologi pertanian modern dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas hasil panen, di antaranya menggunakan teknologi irigasi dan teknologi pengendalian hama.
Sementara itu, Bapak Sukitman mengucapkan terima kasih atas hadirnya Babinsa di kebun kami. Kami merasa terbantu atas dukungan dan pendampingan Babinsa serta Dinas Pertanian. Selama ini hasil panennya cukup memuaskan dan banyak di minati pembeli.
"Selama ini permintaan buah naga di pasaran cukup stabil, karena buah yang kami jual kualitas buah yang terbaik. Sebelumnya dilakukan penjualan kami lakukan penyortiran baik ukuran dan kondisi buah baik, " ujarnya.
Perawatan buah naga kami lakukan setiap hari, sehingga pohon buah naga bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah. Apalagi disaat perayaan tahun baru Imlek beberapa hari lalu, buah naga di kebun ini habis terjual, banyak diminati oleh masyarakat Tionghoa yang katanya buah ini membawa hoki, tutupnya.
Dengan harapan seluruh warga masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengembangkan serta meningkatkan cadangan pangan bagi pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah masing-masing. Dengan tersedianya bahan pangan yang cukup, kesejahteraan masyarakat terpenuhi. kebutuhannya. (Redaksi Papua).