Dony Numberi
Keerom - Guna meningkatkan hasil panen warga binaan, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto Sertu Apriyanto melaksanakan pendampingan panen seledri dilahan milik Bapak Agus Kampung Wulukubun, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Senin ( 24/6/2024).
Profesi petani kerap diremehkan, akan tetapi bapak Agus membuktikan bisa sukses dengan menanam dan menjual sayuran seledri. Kegiatan yang di lakukan Babinsa, merupakan wujud kepedulian kepada warga binaan.
Kali ini hasil panen bapak Agus sebanyak 78 kg dengan luas lahan 5x75 m, dengan harga yang tinggi tanaman seledri banyak diminati petani. Sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan petani seledri.
Menurut keterangan Babinsa Sertu Apriyanto, tanaman seledri merupakan jenis agrobisnis sayuran yang umum dijumpai. Di Indonesia, tanaman seledri menjadi salah satu bumbu yang penting maupun obat herbal. Oleh sebab itu, budidaya seledri di Indonesia memiliki prospek yang baik, di samping mudah cara tanamnya juga harganya cukup tinggi yaitu 75 ribu per kilonya.
"Tanaman kecil ini jangan dipandang sebelah mata, dengan harga yang tinggi dapat membantu petani dalam ketahanan pangan, rupanya hasil panennya cukup menggiurkan, " jelasnya.
Tanaman seledri dipanen hanya dalam jangka waktu 2 bulan 2 minggu. Tak heran petani mengandalkan tanaman seledri, tanaman pertanian yang tak terlalu familiar dibanding padi, jagung, atau sayur-sayuran lainnya.
Selain itu, pendampingan yang kami lakukan kepada petani di wilayah binaan, khususnya petani seledri ini adalah untuk memotivasi dan memacu semangat petani dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam menunjang perekonomian masyarakat, imbuhnya.
Ibu Sumirah istri dari Bapak Agus mengucapkan terima kasih kepada Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, yang sudah memberi motivasi dan membantu memanen seledri tanamannya.
"Kami ucapkan terima kasih keada Babinsa yang sudah berkenan datang di kebun kami. Pekerjaan sebagai petani itu sama kerennya dengan pekerjaan lainnya. Kata siapa petani gak keren. Semoga pak Babinsa tidak bosan mengunjungi warga dan membantu kami dalam hal apapun, " tutup ibu Sumirah. (Redaksi Papua).
Agung widodo 
