Jurnalis Agung
Intan Jaya - Dalam suasana penuh keceriaan dan kehangatan, prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar kegiatan yang berbeda dari rutinitas mereka. Seusai bermain bola bersama anak-anak Papua di sekitar Titik Kuat (Tk) Koper, mereka mengadakan makan siang bersama yang menjadi momen tak terlupakan. Kegiatan ini, yang dipimpin langsung oleh Letda Inf Alvinta Sembiring, membawa nuansa kebersamaan yang luar biasa, mempererat hubungan antara tentara dan masyarakat. Sabtu (23/11/2024).
Ratusan anak-anak dengan senyum ceria tampak antusias berbaur dengan para prajurit yang dikenal dengan kedisiplinan dan ketegasannya. Namun, di balik itu semua, mereka menunjukkan sisi humanis mereka, bermain bola dan berbagi tawa dengan generasi muda Papua. Tak hanya sekedar permainan, kegiatan ini menjadi simbol kedekatan antara TNI dengan masyarakat setempat, yang selama ini tak hanya melihat mereka sebagai pasukan penjaga keamanan, tetapi sebagai teman yang selalu ada.
“Anak-anak Papua adalah generasi penerus yang sangat berharga. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, kami ingin mengingatkan mereka bahwa kami hadir bukan hanya untuk tugas, tetapi juga untuk memberi dukungan, kebersamaan, dan semangat. Mereka adalah harapan masa depan Papua, ” ujar Letda Inf Alvinta Sembiring dengan penuh semangat.
Setelah laga bola yang penuh keceriaan, suasana makan siang diwarnai dengan kebersamaan yang semakin erat. Para prajurit membagikan hidangan yang telah disiapkan, sementara anak-anak menikmati makanan dengan penuh kegembiraan. Di tengah canda tawa, mereka berbicara tentang cita-cita, impian, dan harapan masa depan. Momen ini menjadi pengingat bahwa melalui kebersamaan, kita bisa membangun rasa saling pengertian dan mempererat persaudaraan antar sesama.
Kegiatan makan siang bersama ini bukan hanya sekedar momen berbagi makanan, tetapi lebih dari itu, menjadi bukti nyata bahwa Satgas Yonif 509 Kostrad tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak-anak Papua. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilanjutkan sebagai upaya menciptakan kedekatan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat di wilayah penugasan.
Kebersamaan ini akan selalu dikenang sebagai simbol persatuan, kebahagiaan, dan harapan baru bagi masa depan Papua yang lebih cerah.
Dony Numberi 
Agung widodo 
Suhendi 
