JAYAPURA – Bertempat di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura, telah diadakan dialog interaktif dalam program Polisi Menyapa dengan topik "Wujudkan Kota Jayapura yang Aman dan Damai".
Dialog yang di gelar pada, Kamis (22/6/2023) tersebut dihadiri oleh Waka Polresta Jayapura Kota, AKBP Deni Herdiana, S. E., S. H., M. M., M. H., dan Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pikey, M.Si. Acara ini dipandu oleh Sdr. Arul Firmansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Waka Polresta Jayapura Kota menjelaskan bahwa Polri memiliki peran dalam Kamtibmas berdasarkan Undang-Undang No.2 tahun 2022. Peran tersebut mencakup melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat guna menciptakan kondisi keamanan yang kondusif di dalam negeri.
"Salah satu strategi yang kami lakukan menjelang Pemilu adalah bekerja sama dengan penyelenggara pemilu dan partai politik yang ada, " ungkap AKBP Deni.
Dirinya juga mengatakan, kerja sama dilakukan untuk menciptakan suasana politik yang damai dan harmonis di Kota Jayapura. Selain itu, Polresta Jayapura Kota juga bekerja sama dengan instansi terkait di Pemerintah Kota Jayapura untuk mengantisipasi penyebaran berita hoaks.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jayapura dan Dinas Kominfo di bawah pimpinan Pj Walikota untuk bekerja sama. Jika ditemukan hal-hal yang dapat mengganggu situasi dan kondisi, Polresta Jayapura akan didukung oleh Polda Papua dalam melaksanakan patroli cyber, " tambahnya.
Hingga saat ini, lanjut Wakapolresta, situasi keamanan di wilayah hukum Polresta Jayapura secara umum tetap aman dan kondusif. Meskipun terdapat potensi konflik, namun berkat kerja sama dengan instansi terkait, hal-hal tersebut dapat dieliminasi sehingga tidak terjadi situasi yang mengkhawatirkan.
Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pikey, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa mewujudkan kota yang aman dan damai adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Jayapura.
"Pemilu adalah puncak demokrasi nasional. Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai. Bagi calon dari partai politik, silakan berkompetisi dengan cara yang terhormat dan selalu mengedepankan kepentingan umum, yaitu menciptakan kedamaian, " ujar beliau.
Dirinya juga menambahkan bahwa jika hanya mengedepankan kepentingan pribadi, kelompok, atau partai, maka tujuan menciptakan keadaan yang damai dan lancar tidak akan tercapai. Namun, jika mengutamakan kepentingan umum, proses menuju kedamaian akan menjadi lebih mudah.
Kegiatan dialog ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang menelepon dari beberapa Kabupaten dan Kota di Jayapura. (*)